Universitas Negeri Semarang

SELAMAT DATANG PARA PEMBACA. Bekerjalah dengan hatimu melalui KONTRIBUSI DAN PENGABDIAN TERBAIK serta gunakan segala potensi yang anda miliki. Pada saat itu anda tidak akan merasa BEKERJA. karena setiap TINDAKAN adalah pilihan YANG MENDATANGKAN KEBAHAGIAAN.

Senin, 03 Desember 2018

Dosen Unpam Goes To School: Latih Siswa SMK Fajar Babakan Ciseeng-Bogor Siap Memasuki Dunia Kerja

Bogor, 21 November 2018. TIM Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi UNPAM yang berjumlah 11 Dosen yakni (1) Wiyanto, S.Pd.,M.M.; (2)Gozali Supiandi, S.E.,M.M.; (3) Windy Gustia Wardani, S.Km.,M.M.; (4) Arief Budi Santoso, SS.,M.M.; (5) Bachtiar Arifudin Husein, S.Kom.,M.M.; (6) Eman Sulaeman, SE.,M.M.; (7)Siti Nuraidawati, S.Sos.,M.M.; (8) Udin Saprudin, SE.,M.M.; (9) Ana Septia Rahman, S.Pdi.,M.M.; (10) Lucia Maduningtias, ST.,M.M. dan (11) Priehadi Dhasa Eka, SE.,M.M. Hadir ke SMK Fajar Desa Babakan Kecamatan Ciseeng memberikan pelatihan yang bertajuk "Pelatihan Memasuki Dunia Kerja Bagi Siswa SMK Fajar Babakan Kecamatan Ciseeng-Bogor".

Kegiatan dilaksanakan mulai pagi hari hingga siang hari. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Ade Suherlan, S.Pd.,M.Si., (Sebagai Kepala SMK Fajar); sejumlah guru-guru SMK Fajar, siswa SMK Fajar sebagai peserta pelatihan kurang lebih 150 siswa serta TIM PKM sendiri. 
Foto Bersama Kepala SMK Fajar bersama siswa dengan TIM Pengabdian Dosen Manajemen FE UNPAM Usai Pelatihan
Kegiatan yang di ketuai oleh Wiyanto ini, dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut biasa dikenal dengan sebutan ADDIE model yakni:
Tahap 1. Analysis
Pada tahap pertama yang dilakukan adalah survey pendahuluan ini yang dilakukan oleh TIM PKM dengan melakukan kunjungan kelokasi, obsrvasi, interview dengan pihak sekolah menganalisis kebutuhan sasaran PKM
Pada tahap ini data yang diambil adalah: 

  • Client profil, yakni profil SMK Fajar yang meliputi nama sekolah, sejarah pendirian, visi dan misi, tujuan 
  • Client issue and espectation, yakni melihat tantangan yang dihadapi saat ini, issu yang dihadapi saat ini, perilaku atau kondisi yang ada saat ini, serta kondisi yang diharapkan.
  • Menetapkan learner profile, yakni sasaran pelatihan, terkait siapa yang akan mengikuti pelatihan dan berapa jumlah siswa yang akan mengikuti pelatihan serta lokasi pelatihan.
  • Competency, menentukan kompetensi apa yang akan diharapkan setelah mengikuti pelatihan. Skill, knowledge atau attitude, erapa presentasenya.
Tahap 2.  Design
Pada tahap design yang dilakukan adalah menyusun design blue print yang meliputi learning outcome, Key Performa Objective “At the end of the programme, participant must be able to), modul/topik, serta pendekatan yang akan digunakan.
Tahap 3. Development
Tahap yang ketiga adalah melakukan pengembangan isi modul dan strategi penyampaian. Selain itu, dilakukan pula pengemasan materi kedalam bentuk powerpoint yang lebih memukau.
Tahap 4. Implementation
Pada tahap implementasi, merupakan tahapan yang dilakukan setelah rangkaian kegiatan tahap satu hingga tiga selesai. Tahap keempat adalah tahap pen-deliver-an materi ke peserta pelatihan. Mulai dari persiapan ruangan, serta sarana dan prasarananya sebagai pendukung kegiatan.
Tahap 5. Evaluation
Pada tahap ke-lima dilakukan evaluasi. Sebenarnya evaluasi ini dilakukan sejak awal kegiatan yakni disetiap tahapan hingga kegiatan selesai dilakukan. Evaluasi kegiatan PKM ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Krikpatrick yakni reaction, learning, behavior dan result.

Kepala SMK FAjar Bapak Ade Suherlan, S.Pd.,M.Si., dalam sambutanya menyampaikan ucapan selamat datang kepada TIM Dosen dari Prodi Manajemen FE UNPAM serta berharap seluruh siswa peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan dengan baik. Sebab, tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan seperti ini. 
"Bapak/Ibu Dosen merupakan Guru-nya Guru", tutur Pak Ade Suherlan yang juga kepala SMK Fajar-Babakan. Sebab Bapak/Ibu guru yang ada di SMK belajarnya sama beliau yakni para dosen yang ada di perguruan tinggi.
Kegiatan dilaksanakan sejak pagi hari hingga siang hari. Buku berjudul "Membangun Road Map Career" yang ditulis oleh salah satu Dosen Prodi Manajemen UNPAM menjadi hadiah untuk peserta training. Pada kegiatan tersebut beberapa materi pelatihan yang disampaikan kepada siswa SMK Fajar oleh Dosen Prodi Manajemen FE UNPAM adalah:
  1. Isu terkini terkait jumlah lulusan dan pengangguran serta menangkan peluang
  2.  Menentukan tujuan dan/atau cita-cita, pekerjaan (Vision Board) usai lulus SMK sesuai dengan potensi yang dimiliki.
  3. Strategi mendapatkan prospek sebagai tempat bekerja usai lulus SMK.
  4. Menyiapkan berkas-berkas/dokumen sebelum memasuki dunia kerja.
  5. Mengenal tipe-tipe soal psikotest dan teknik memecahkanya.
  6. Teknik memahami wawancara kerja.
  7. Memilih kampus yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi pribadi siswa.


Kegiatan pelatihan berlangsung sangat baik, diawal kegiatan seluruh peserta training melantunkan Asma'ul husna dengan dua nada. Yakni nada khas pesantren salafiah dan nada khas ESQ. Kegiatan dibuka oleh Kepala SMK Fajar Babakan Bapak Ade Suherlan, S.Pd.,M.Si serta ditutup dengan kegiatan do'a bersama, serah terima kenang-kenangan, foto bersama dan sholat dhuhur berjama'ah. #RED






 




Jumat, 30 November 2018

UNIVERSITAS PAMULANG BERSINERGI MENYIAPKAN SDM UNGGUL DENGAN SMK FAJAR BABAKAN CISEENG-BOGOR

Bogor, Rabu 21 November 2018. Menjadi hari yang bersejarah bagi Siswa SMK Fajar Babakan, karena berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Pasalnya pada hari tersebut SMK Fajar Ciseeng-Bogor yang beralamatkan di Jl. AMD Raya, Babakan Kecamatan Ciseeng kedatangan Tim Dosen dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang.

Foto Bersama Usai Pelatihan
Foto Bersama
Tujuan kedatangan Dosen Prodi Manajemen FE UNPAM ke SMK Fajar dalam rangka melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang merupakan bagian dari salah satu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan yang bertajuk "Pelatihan Memasuki Dunia Kerja Bagi Siswa SMK Fajar Babakan Kecamatan Ciseeng-Bogor", dibawakan oleh 11 Dosen yang semuanya berasal dari Prodi Manajemen FE UNPAM yakni (1) Wiyanto, S.Pd.,M.M.; (2)Gozali Supiandi, S.E.,M.M.; (3) Windy Gustia Wardani, S.Km.,M.M.; (4) Arief Budi Santoso, SS.,M.M.; (5) Bachtiar Arifudin Husein, S.Kom.,M.M.; (6) Eman Sulaeman, SE.,M.M.; (7)Siti Nuraidawati, S.Sos.,M.M.; (8) Udin Saprudin, SE.,M.M.; (9) Ana Septia Rahman, S.Pdi.,M.M.; (10) Lucia Maduningtias, ST.,M.M. dan (11) Priehadi Dhasa Eka, SE.,M.M.

Kegiatan dibuka oleh Kepala SMK Fajar yakni Bapak Ade Suherlan, S.Pd.,M.Si dan dihadiri sejumlah guru. Sebagai peserta pelatihan adalah siswa SMK Fajar dari berbagai jurusan yang ada di SMK dengan jumlah kurang lebih 150 siswa.
Partisipasi SIswa dalam Kegiatan Pelatihan
  Ade Suherlan, S.Pd.,M.Si., dalam sambutanya menyampaikan ucapan selamat datang kepada TIM Dosen dari Prodi Manajemen FE UNPAM serta berharap seluruh siswa peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan dengan baik. Sebab, tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan seperti ini. 

"Bapak/Ibu Dosen merupakan Guru-nya Guru", tutur Pak Ade Suherlan yang juga kepala SMK Fajar-Babakan. Sebab Bapak/Ibu guru yang ada di SMK belajarnya sama beliau yakni para dosen yang ada di perguruan tinggi.

Kegiatan dilaksanakan sejak pagi hari hingga siang hari. Buku berjudul "Membangun Road Map Career" yang ditulis oleh salah satu Dosen Prodi Manajemen UNPAM menjadi hadiah untuk peserta training. Pada kegiatan tersebut beberapa materi pelatihan yang disampaikan kepada siswa SMK Fajar oleh Dosen Prodi Manajemen FE UNPAM adalah:
  1. Isu terkini terkait jumlah lulusan dan pengangguran serta menangkan peluang
  2.  Menentukan tujuan dan/atau cita-cita, pekerjaan (Vision Board) usai lulus SMK sesuai dengan potensi yang dimiliki.
  3. Strategi mendapatkan prospek sebagai tempat bekerja usai lulus SMK.
  4. Menyiapkan berkas-berkas/dokumen sebelum memasuki dunia kerja.
  5. Mengenal tipe-tipe soal psikotest dan teknik memecahkanya.
  6. Teknik memahami wawancara kerja.
  7. Memilih kampus yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi pribadi siswa.
Pendekatan pelatihan yang dilakukan menggunakan ADDIE model yang sudah biasa digunakan untuk kegiatan training.  Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan pendekatan evaluasi training dari Kirkpatrik.

Foto Bersama

Foto Bersama Usai Kegiatan Pelatihan


Kegiatan pelatihan berlangsung sangat baik, diawal kegiatan seluruh peserta training melantunkan Asma'ul husna dengan dua nada. Yakni nada khas pesantren salafiah dan nada khas ESQ. Demikian halnya kegiatan ditutup dengan kegiatan Do'a bersama, penyerahan kenang-kenangan, foto bersama dan sholat dhuhur berjama'ah.#Red


Kamis, 12 April 2018

Lulusan SMK Agar Tidak Nganggur, Dosen UNPAM Ajarkan Cara Membangun The Road Map Career


Lulusan SMK Agar Tidak Nganggur, Dosen UNPAM Ajarkan Cara Membangun The Road Map Career
Dosen UNPAM Berikan Training Manajemen Karir
UNPAM - Globalisasi yang ditandai dengan semakin berkembang pesatnya IPTEK, serta Masyarakat  Ekonomi ASEAN (MEA) yang merupakan sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara ASEAN menjadi suatu keniscahyaan. Perubahan dari masyarakat informasi menjadi era pengetahuan juga berlangsung sangat cepat, powerfull dan nyata. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu berfikir taktis dan strategis serta impelemntatif yakni SDM yang unggul dan kompetitif sangat diperlukan agar mampu bersaing. Untuk menjawab tantangan tersebut, TIM PKM dosen UNPAM mengadakan Training Manajemen Karir yang bertajuk ”Membangun The Road Map Career Sejak Dibangku Sekolah”  kepada Siswa SMK YPUI Parung-Bogor, Selasa (10/4/18) dari pagi hingga sore hari.
Pendampingan Kegiatan Menggalih Potensi Diri Siswa SMK YPUI Parung Dengan Bimbingan Dosen

Kegiatan diikuti oleh 65 siswa Kompetensi Keahlian Pemasaran SMK YPUI Parung. Sedangkan TIM PKM dosen UNPAM berjumlah 10 Dosen yakni (1) Wiyanto, S.Pd.,M.M.; (2)Gozali Supiandi, S.E.,M.M.; (3) Windy Gustia Wardani, S.Km.,M.M.; (4) Arief Budi Santoso, SS.,M.M.; (5) Bachtiar Arifudin Husein, S.Kom.,M.M.; (6) Eman Sulaeman, SE.,M.M.; (7)Siti Nuraidawati, S.Sos.,M.M.; (8) Udin Saprudin, SE.,M.M.; (9) Ana Septia Rahman, S.Pdi.,M.M.; (10) Lucia Maduningtias, ST.,M.M.

Kegiatan Pendampingan Kelompok

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat dosen UNPAM sebagai wujud  pelaksanaan salah satu kewajiban tridharma perguruan tinggi. Selain itu, perlu kita ketahui seksama bahwa jumlah pengangguran terbesar ada pada lulusan SMK. Ungkap Wiyanto selaku ketua TIM PKM Dosen UNPAM.

Wiyanto mengungkapkan bahwa terbangunya mindset, perilaku dan sikap siswa menjadi lebih baik benar dan terarah sangat dibutuhkan, yakni mampu merencanakan karir untuk masa depan. Ketika lulus SMK ia harus mampu menentukan pilihan dengan tepat untuk memutuskan melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi, berwirausaha atau bekerja. Karena memilih atau menentukan karir yang akan digeluti adalah bukan keputusan yang sepele atau main-main. Bahkan memilih karir itu tidak semudah kita membeli barang yang ingin kita beli di pasar atau swalayan. memilih karir merupakan salah satu keputusan yang penting di dalam hidup seseorang. Sehingga konsep yang benar, ketelitian, kecermatan, dan konsistenan menjadi elemen yang penting dan memiliki pengaruh dalam proses pemilihan karir.

Kegiatan training dilaksanakan pagi hingga siang hari, yakni pukul 08.30 hingga 12.30 WIB. Untuk mengawali kegiatan disajikan tari saman oleh kolaborasi siswa SMP YPUI Parung dan SMK YPUI Parung. Kemudian, acara dibuka oleh Kepala SMK YPUI Parung, Drs. H. Zainal Arifin dan  selanjutnya sambutan dari perwakilan TIM PKM dosen UNPAM.

Penampilan Tari Saman Siswa SMP/SMK YPUI Parung Menyambut Kedatangan TIM PKM Dosen Manajemen UNPAM

Wiyanto menyampaikan, Peta Jalan Karir adalah sebuah peta yang akan memandu  pencapaian karir kita yang menunjukkan kepada kita darimana kita mulai, kemana yang akan kita tuju, apa yang harus diperhatikan sepanjang perjalanan mencapai karir, serta apa yang perlu kita lakukan ketika karir tersebut tercapai. Beberapa pembicara yang lain menyampaikan materi tentang; (1) issu terkini terkait jumlah lulusan dan pengangguran dan Facts about success and successful people; (2) menentukan tujuan/cita-cita usai lulus SMK “kemana anda akan melangkah”; (3) Mengenal Potensi Diri “Who Am I?”; (4) “Membangun The Road Map career” dan (5) diputarkan profil UNPAM dan sesi sharing session dengan peserta training. Kenapa UNPAM, UNPAM merupakan kampus pilihan masyarakat saat ini. Terbukti dengan banyaknya animo masyarakat dan banyaknya jumlah masyarakat yang kuliah di UNPAM.
Foto Bersama Usai Kegiatan Training

Diakhir kegiatan dilaksanakan penyerahan kenang-kenangan dari TIM PKM Dosen UNPAM kepada SMK YPUI Parung, Do’a bersama, Foto bersama serta pemberian hadia kepada siswa terbaik dalam kegiatan training. Hadiah diberikan langsung oleh Kepala Program Pemasaran SMK YPUI Parung Yakni Wiyanto, S.Pd.,M.M. berupa tiket seminar Training ESQ dengan tema The Amazing You International High Impact Motivational Training Unlock Your Power yang akan dilaksanakan pada 15-16 Desember 2018 di ICE BSD untuk dua siswa yakni Imanul Yakin dan Mustika Teja Kania bersama dengan 10.000 peserta dari Indonesia maupun manca negara.(*)





Siswa SMK Perlu Diberikan Pelatihan Manajemen Karir Jika Tidak Ingin Banyak yang Menganggur


Siswa SMK Perlu Diberikan Pelatihan Manajemen Karir Jika Tidak Ingin Banyak yang Menganggur
Oleh: Wiyanto
 
Foto: Wiyanto




 ____________________________
Certified Trainer Oleh BNSP
Dosen Tetap Prodi Manajemen Universitas Pamulang
Sekaligus Sebagai Kepala Program Pemasaran
SMK YPUI Parung-Bogor
_____________________________




Globalisasi yang ditandai dengan semakin berkembang pesatnya IPTEK, serta Masyarakat  Ekonomi ASEAN (MEA) yang merupakan sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara ASEAN menjadi suatu keniscahyaan. Perubahan dari masyarakat informasi menjadi era pengetahuan juga berlangsung sangat cepat, powerfull dan nyata. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu berfikir taktis dan strategis serta impelemntatif yakni SDM yang unggul dan kompetitif sangat diperlukan agar mampu bersaing.
Karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang diemban atau ditangani atau dipegang seseorang selama kehidupan kerja seseorang (Hani Handoko, 2000:123). Karir juga dapat dikatakan sebagai rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan aktifitas kerja yang terus berkelanjutan (Gibson, 1995:305). Dengan demikian secara sederhana dapat kita pahami bahwa karir merupakan suatu status atau jejang pekerjaan atau jabatan seseorang sebagai sumber untuk mendapatkan nafkah maupun ibadah sebagai pekerjaan utama maupun pekerjaan sampingan.


______________
Peta Jalan Karir adalah sebuah peta yang akan memandu  pencapaian karir kita yang menunjukkan kepada kita darimana kita mulai, kemana yang akan kita tuju, apa yang harus diperhatikan sepanjang perjalanan mencapai karir, serta apa yang perlu kita lakukan ketika karir tersebut tercapai.
-Wiyanto-
__________


Pengembangan karir dapat dilakukan oleh individu terkait karirnya maupun dilakukan oleh organisasi (Samsudin, 2006:127). Secara individu setiap jiwa harus siap mengembangkan diri dalam rangka meniti jenjang karirnya. Oleh karena itu, pemilihan karir lebih memerlukan persiapan perencanaan yang matang daripada sekedar mendapatkan pekerjaan yang sifatnya sesaat. Proses pilihan karir dapat terjadi sepanjang hidup manusia sesuai dengan kehendaknya (from the birth into the deadth). Kehendak manusialah yang dominan dalam menentukan pilihan karir. Artinya suatu ketika dimungkinkan seorang individu yang berkarir akan berubah pikiran untuk memilik karir yang lain. Faktor peluang dan kesempatan memegang peranan yang sangat fital. Meskipun pilihan karir ada yang didasarkan bakat, minat, nilai yang diyakini atau karena gajih. Tetapi, apabila pilihan karir yang diinginkan peluangnya tertutup akan berdampak pada karir yang dicita-citakan akan sulit terwujud.
Secara teoritis pengembangan karir dapat dibagi mejadi lima fase yang dikenal dengan Career Life Cycle yakni; (1) fase pengembangan (Growth) yaitu pada masa kecil sampai dengan usia 15 Tahun dimana pada fase ini anak mulai mengembangkan bakat, minat, potensi, yang akhirnya dipadukan dalam self-concept structure; (2) fase eksplorasi (exploration) yakni antara umur 16 Tahun hingga 24 Tahun dimana fase ini ditandai dengan individu mulai memikirkan beberapa alternatif pekerjaan tetapi masih sering berubah-ubah pikiran atau belum mengambil keputusan yang mengikat; (3) fase pemantapan (establishment) yakni anatara usia 25 Tahun sampai dengan 44 Tahun dimana pada fase ini individu sudah memilih karir tertentu dan mendapatkan berbagai pengalaman positif maupun negatif dari profesi yang digelutinya; (4) fase pembinaan (maintenance) yakni antara usia 44 Tahun sampai dengan 65 Tahun, dimana individu sudah mantap dalam menjalankan profesi yang digelutinya serta memeliharanya agar sampai masa tua; (5) fase kemunduran (decline) yakni masa pensiun dari pekerjaan, dalam fase ini individu membebaskan diri dari kerja formal.
Perlu dipahami secara seksama bahwa untuk mencari lowongan kerja sesuai dengan rencana karir tidak semudah membalikkan telapak tangan. Baik yang ingin berkarir di perusahaan swasta, BUMN, maupun di institusi pemerintahan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).  Berdasarkan data dari  Badan Pusat Statistik (BPS) seperti yang diberitakan oleh Liputan6.com pada tanggal 6 November 2017 menunjukkan dari jumlah angkatan kerja 128,06 juta orang, sebanyak 121,02 juta pekerja dan pengangguran di Indonesia perAgustus 2017 mencapai 7,04 juta orang, bertambah 10 ribu orang dibandingkan realisasi 7,03 juta orang pada Agustus 2016. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5.50 persen.
Dari angka 5,50 persen PTP tersebut dapat diketahui pengangguran pertingkat (jenjang pendidikan) adalah sebagai berikut:
No
Jenjang Lulusan
Presentase Jumlah Pengangguran
Jumlah pekerja
1
SD
2,62%
42,13%
2
SMP
-
17,95%
3
SMK
11,41 %
10,40%
4
SMA
8,29 %
17,46%
5
Diploma I/II/III
6,88%
2,71%
6
Universitas (Sarjana)
5,18 %
9,35%
Sumber: Keterangan Kepala BPS di Kantornya, Jakarta, Senin (6/11/2017) seperti yang diberitakan oleh liputan6.com.

Berdasarkan data di atas, menunjukkan bahwa jumlah pengangguran terbesar ada pada lulusan SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTS) atau bentuk lain yang sederajad (Kejar Paket B) atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara dengan SMP/MTS. Setelah lulus SMK siswa diharapkan dapat (1) Menjadi SDM yang siap untuk bekerja; (2) Melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya yakni Diploma atau Sarjana; dan (3) Menjadi wirausaha yang pada akhirnya tidak mencari pekerjaan, tetapi menciptakan lapangan kerja.
Issu yang dihadapi saat ini adalah motivasi siswa dalam mengembangkan diri atau karir kurang bahkan tidak tahu arah akan kemana usai lulus SMK.
Selain itu, kondisi yang ada saat ini adalah (1) mulai merasuknya budaya instan dan pragmatis yang lebih dominan mewarnai perilaku siswa (Ingin hidup berhasil tetapi hanya ingin mudahya saja) tidak mau susah atau berusaha; (2) minat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi masih rendah; (3) semangat menjadi interpreneur masih kurang; (4) mindset yang ada di benak siswa adalah bekerja. Karena siswa menganggap bekerjalah salah satu tujuan utama usai lulus SMK, dan (5) pengetahuan tentang dunia kerja masih rendah.
Oleh karena itu, terbangunya mindset, perilaku dan sikap siswa menjadi lebih baik benar dan terarah sangat dibutuhkan, yakni mampu merencanakan karir untuk masa depan. Ketika lulus SMK ia harus mampu menentukan pilihan dengan tepat untuk memutuskan melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi, berwirausaha atau bekerja. Karena memilih atau menentukan karir yang akan digeluti adalah bukan keputusan yang sepele atau main-main. Bahkan memilih karir itu tidak semudah kita membeli barang yang ingin kita beli di pasar atau swalayan. memilih karir merupakan salah satu keputusan yang penting di dalam hidup seseorang. Sehingga konsep yang benar, ketelitian, kecermatan, dan konsistenan menjadi elemen yang penting dan memiliki pengaruh dalam proses pemilihan karir.
Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dicanangkan ”Pelatihan Manajemen Karir: Membangun The Road Map Career Sejak Dibangku Sekolah”

Daftar Pustaka
Fiki Ariyanti, 2017. Lulusan SMK Jadi Pengangguran Paling Banyak di RI. Liputan6.com (diakses pada 16 Maret 2018 Pukul 09.15 WIB)
Gibson,dkk. 1995. Proses Proses Struktur Perilaku Organisasi. Jakarta. Erlangga.
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. BPFE.
Samsudin, S. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. CV. Pustaka Setia.